Diberdayakan oleh Blogger.

Rempah – Rempah Penghasil Rupiah, Satu Pohon Cengkeh Bernilai 1-3 Juta Rupiah | Pusat Pupuk Organik Natural Nusantara ( Nasa )


Konsistensi dengan pekerjaan, mau sedikit bersusah payah, hasilnya sangat menyenangkan. Tak perlu petani besar, tak perlu gelar dan titel, bahkan seorang ibu juga bisa raup banyak uang jika mau serius. Tak Percaya ? Kita tengok saja di pinggiran Temanggung saat panen cengkeh sedang berjalan.
Bagi Ambar Munawati (32), musim panen Rempah – Rempahcengkeh kali ini adalah musin yang menyenangkan. Kalau mau ia bisa membeli sedikit tanah, bisa membeli barang – barang kebutuhan rumah tangga dan juga untuk hidup sehari – hari. Pohon – pohon cengkehnya telah memberi buah yang nilainya sangat menggiurkan. Banyak sekali ibu – ibu yang menjadi buruh Phitil. Phitil adalah memisahkan buah cengkeh dari tangkainya. Buruh Phitil ini juga sekaligus buruh petik.
Rejeki dari cengkeh ini juga merupakan berkah tersendiri bagi buruh petik. Ambar bahkan memberi THR untuk para buruhnya. Para buruh menjadi bersemangat kerjanya, sangat ironis jika dibandingkan keadaan dimana ada beberapa perusahaan yang THR-nya saja masih “alot”. “ Semua bisa terjadi karena cengkeh,” kata Ambar dengan penuh senyum.

Rempah – Rempah Penghasil Rupiah, Satu Pohon Cengkeh Bernilai 1-3 Juta Rupiah | Pusat Pupuk Organik Natural Nusantara ( Nasa )

Classic New York-Style Pizza

Italian immigrants brought pizza recipes in the United States, and in the early 1900s so-called New York style pizza is a favorite in the northeastern part of the country. Is characterized by a pastry-making, a form of bark, and a choice of toppings. Many believe that the idea that the high content of minerals in New York City water has a positive effect on the pizza dough!
Traditional New York style pizza is different from other popular styles in its preparation. First, high-gluten flour is used, and the perfect crust, the automatic mixer is usually employed, the dough is not kneaded by hand. Instead, flour, salt, yeast and water are combined, and then beaten on medium speed, then more flour is added and the mixer was allowed to knead the dough for a considerable amount of time (about 15 minutes). No sugar is used as proof the yeast.
Second, the dough may not rise in a warm area, but is formed into a ball and place in a tightly closed container. He then chilled in the refrigerator for about 24 hours and heated just before throwing. New York style pizza dough is invalid, pressed and stretched in a bit thick outer ring and slowly tapered interior that is very thin in the middle.

Bau badan tak sedap Dunia Serasa Kiamat

Bau badan tak sedap Dunia Serasa Kiamat

Bau badan tak sedap dunia serasa kiamat

Menebar bau, menebar malu

Betapa tersiksanya jika seorang berdekatan dengan penebar bau badan disebelahnya, misalnya saat bepergian di dalam bus, kereta api, pesawat, menghadiri acara atau dimanapun. Bukan hanya tetangga sebelah, si penebar bau badan pun merasakan hal yang sama, tak nyaman, kurang percaya diri dan malu. Tenang, penyandang bau badan tak perlu berkecil hati, ada cara untuk menghilangkan atau setidaknya menguranginya.

Bagaimana terjadinya bau badan ?

Bau badan terjadi karena proses pembususkan oleh bakteri bau badan melalui keringat yang dihasilkan oleh kelenjar keringat ( kelenjara apocrine = apokrin ). Keringat yang keluar dari tubuh kita mengandung air, garam dan sisa metabolisme. Proses ini berjalan secara alami.
Jumlah kelenjar apokrin bau badan tidak sama pada setiap orang, ada kalanya seseorang mempunyai kelenjar apokrin lebih banyak daripada orang lain, sehingga produksi keringat lebih banyak, demikian juga jumlah bakteri bau badan lebih banyak sehingga berakibat menyebarkan bau badan lebih besar.
Faktor pendukung bau badan :
  1. Faktor keturunan
  2. Kelebihan berat badan ( kegemukan = obesitas )
  3. Faktor psikis
  4. Minuman keras, merokok, obat-obatan (misalnya : antibiotika )
  5. Makanan ( terlalu banyak mengkonsumsi daging kambing, durian, petai, bawang putih, dll.
  6. Kebersihan badan
  7. Faktor hormonal ( terutama pada masa puber )

Bagaimana grece bekerja mengatasi bau badan ?

Bau badan tak sedap Dunia Serasa Kiamat

Virexi


Natural VIREXI merupakan produk pengendali hama ulat grayak dari PT. Natural Nusantara.Natural VIREXI efektifitas sangat tinggi terhadap ulat grayak ( Spodoptera lexigua ), tidak mengganggu musuh alami lain, mudah menyebar, aman bagi manusia, hewan dan lingkungan, serta mendukung pertanian berkelanjutan.Sasarannya spesifik/khusus Ulat grayak (ulat tentara) Spodoptera exigua pada tanaman Bawang Merah, Bawang Daun, dan Bawang putih.


Untuk lebih lengkapnya anda bisa membaca di brosure Natural Virexi

Varietas Lokal, Mutu Varietas Unggulan

Varietas Lokal, Mutu Varietas Unggulan


Adalah M. Husni seorang petani PHT (Pengamat Hama Tanaman) di Kecamatan Krenjengan. Dirinya tertarik dengan produk pertanian NASA, karena ia melihat banyak kesaksian-kesaksian produk pertanian dimana banyak petani yang telah berhasil menggunakan produk NASA. Team Liputan NASA tatkala berkunjung ke Probolinggo sempat bertemu dengan Bapak M. Husni untuk mewawancarainya.

Ketika wawancara dengan Team NASA dirinya dulu sangat penasaran dengan produk pertanian NASA itu, sehingga akhirnya ia tertarik untuk mencoba menggunakan produk POC NASA dan Hormonik. Luas lahan yang diujicobakan 0,4 hektar dimana ia tanami padi dengan jenis Memberamo keturunan ke-3 (F3)/varietas lokal. Mengapa ia mencoba dengan varietas lokal, karena dirinya ingin menguji kemampuan produk pertanian NASA. Hal ini memang disengaja tidak menggunakan varietas unggul. Namun begitu, meskipun dengan menggunakan varietas lokal ternyata hasilnya amat berbeda dengan lahan yang tidak menggunakan produk NASA.

Petani PHT ini juga menjelaskan penggunaan pupuk makro yang telah diberikan pada tanaman padinya yakni urea sebanyak 150 kg, dan NPK sebanyak 40 kg. Sedangkan untuk produk NASA, ia telah menghabiskan 2 botol POC NASA dan 2 botol Hormonik. "Aplikasi penggunaan produk sudah 4 kali dengan penyemprotan pada usia tanaman 15 hari, 30 hari, 45 hari dan 60 hari," Ungkapnya gamblang. Selanjutnya dijelaskannya juga dosis yang gunakan ketika padi berumur 15 hari, dimana ia menggunakan POC NASA saja dosis 40 cc dilarutkan kedalam air 1 tangki (14 liter), lalu ia lakukan juga pada umur 30 hari, 45 hari dan 60 hari dimana perlakuannya POC NASA sebanyak 40 cc ditambah Hormonik sebanyak 10 cc yang dilarutkan dalam 1 tangki air (14 liter).

"Dengan perlakuan itu sangat berbeda dengan tanaman padi yang tidak menggunakan produk NASA, saya memprediksikan hasil panen nanti minimal sebanyak 4 ton, padahal yang dulu-dulu biasanya rata-rata hanya 2 ton 4 kwintal saja,"Ujarnya dengan nada bangga. Kemudian ia menambahkan,"Tanaman padi sampai usia 60 hari ini, daunnya selalu hijau hampir tidak pernah kuning, padahal biasanya dengan jarak interval 15 - 20 hari setelah pemupukan biasanya tanaman padi menguning dan kemerahan". Lebih lanjut dirinya juga menerangkan keunggulan setelah menggunakan produk pertanian NASA yakni anakan padi varietas memberamo yang biasanya lebih sedikit dibandingkan IR- 64, jenis lokal ini biasanya jumlah anakan berkisar 20 - 22 anakan, tetapi setelah menggunakan produk pertanian NASA bisa mencapai 35 anakan, bahkan ada yang 50 anakan.

Sebagai petani PHT saya akan berupaya menginformasikan kepada petani manfaat dan keunggulan produk NASA untuk meningkatkan hasil produksinya, karena petani sekarang terus merugi dikarenakan harga padi hasil panen selalu jatuh, dengan hasil produksi yang meningkat tentu akan tertolong," Pesannya sambil mengakhiri wawancaranya dengan Team NASA.


View the original article here

Sejarah singkat pertanian

Domestikasi anjing diduga telah dilakukan bahkan pada saat manusia belum mengenal budidaya (masyarakat berburu dan peramu) dan merupakan kegiatan peternakan yang pertama kali.Kegiatan pertanian (budidaya tanaman dan ternak) merupakan salah satu kegiatan yang paling awal dikenal peradaban manusia dan mengubah total bentuk kebudayaan. Para ahli prasejarah umumnya bersepakat bahwa pertanian pertama kali berkembang sekitar 12.000 tahun yang lalu dari kebudayaan di daerah "bulan sabit yang subur" di Timur Tengah, yang meliputi daerah lembah Sungai Tigris dan Eufrat terus memanjang ke barat hingga daerah Suriah dan Yordania sekarang. Bukti-bukti yang pertama kali dijumpai menunjukkan adanya budidaya tanaman biji-bijian (serealia, terutama gandum kuna seperti emmer) dan polong-polongan di daerah tersebut. Pada saat itu, 2000 tahun setelah berakhirnya Zaman Es terakhir di era Pleistosen, di dearah ini banyak dijumpai hutan dan padang yang sangat cocok bagi mulainya pertanian. Pertanian telah dikenal oleh masyarakat yang telah mencapai kebudayaan batu muda (neolitikum), perunggu dan megalitikum. Pertanian mengubah bentuk-bentuk kepercayaan, dari pemujaan terhadap dewa-dewa perburuan menjadi pemujaan terhadap dewa-dewa perlambang kesuburan dan ketersediaan pangan.
Teknik budidaya tanaman lalu meluas ke barat (Eropa dan Afrika Utara, pada saat itu Sahara belum sepenuhnya menjadi gurun) dan ke timur (hingga Asia Timur dan Asia Tenggara). Bukti-bukti di Tiongkok menunjukkan adanya budidaya jewawut (millet) dan padi sejak 6000 tahun sebelum Masehi. Masyarakat Asia Tenggara telah mengenal budidaya padi sawah paling tidak pada saat 3000 tahun SM dan Jepang serta Korea sejak 1000 tahun SM. Sementara itu, masyarakat benua Amerika mengembangkan tanaman dan hewan budidaya yang sejak awal sama sekali berbeda.Hewan ternak yang pertama kali didomestikasi adalah kambing/domba (7000 tahun SM) serta babi (6000 tahun SM), bersama-sama dengan domestikasi kucing. Sapi, kuda, kerbau, yak mulai dikembangkan antara 6000 hingga 3000 tahun SM. Unggas mulai dibudidayakan lebih kemudian. Ulat sutera diketahui telah diternakkan 2000 tahun SM. Budidaya ikan air tawar baru dikenal semenjak 2000 tahun yang lalu di daerah Tiongkok dan Jepang. Budidaya ikan laut bahkan baru dikenal manusia pada abad ke-20 ini.Budidaya sayur-sayuran dan buah-buahan juga dikenal manusia telah lama. Masyarakat Mesir Kuna (4000 tahun SM) dan Yunani Kuna (3000 tahun SM) telah mengenal baik budidaya anggur dan zaitun.

View the original article here

Vitura

Natural VITURA merupakan produk pengendali hama ulat grayak dari PT. Natural Nusantara.Natural VITURA efektifitas sangat tinggi terhadap ulat grayak ( Spodoptera lexigua ), tidak mengganggu musuh alami lain, mudah menyebar, aman bagi manusia, hewan dan lingkungan, serta mendukung pertanian berkelanjutan.Sasarannya spesifik/khusus Ulat grayak (ulat tentara) Spodoptera litura pada tanaman Cabai, Kedelai, Kacang-kacangan, kubis dan sayuran lainnya, serta tembakau..


Untuk lebih lengkapnya anda bisa membaca di brosure Natural Virexi 

Pertanian Organik

Pertanian Organik

Bookmark and Share
Pertanian Organik berdasarkan beberapa prinsip yang setiap prinsipnya dinyatakan melalui suatu pernyataan disertai dengan penjelasannya. Prinsip-prinsip ini harus digunakan secara menyeluruh dan dibuat sebagai prinsip-prinsip etis yang mengilhami tindakan. Adapun beberapa prinsip diantaranya :

1. Prinsip Kesehatan

    Pertanian organik harus melestarikan dan meningkatkan kesehatan tanah, tanaman, hewan, manusia dan bumi sebagai satu kesatuan dan tak terpisahkan.
Prinsip ini menunjukkan bahwa kesehatan tiap individu dan komunitas tak dapat dipisahkan dari kesehatan ekosistem; tanah yang sehat akan menghasilkan tanaman sehat yang dapat mendukung kesehatan hewan dan manusia. Kesehatan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem kehidupan. Hal ini tidak saja sekedar bebas dari penyakit, tetapi juga dengan memelihara kesejahteraan fisik, mental, sosial dan ekologi. Ketahanan tubuh, keceriaan dan pembaharuan diri merupakan hal mendasar untuk menuju sehat. 

  Peran pertanian organik baik dalam produksi, pengolahan, distribusi dan konsumsi bertujuan untuk melestarikan dan meningkatkan kesehatan ekosistem dan organisme, dari yang terkecil yang berada di dalam tanah hingga manusia. Secara  khusus, pertanian organik dimaksudkan untuk menghasilkan makanan bermutu tinggi dan bergizi yang mendukung pemeliharaan kesehatan dan kesejahteraan. Mengingat hal tersebut, maka harus dihindari penggunaan pupuk, pestisida, obat-obatan bagi hewan dan bahan aditif makanan yang dapat berefek merugikan kesehatan.

2. Prinsip Ekologi

   Pertanian organik harus didasarkan pada sistem dan siklus ekologi kehidupan. Bekerja, meniru dan berusaha memelihara sistem dan siklus ekologi kehidupan.
   Prinsip ekologi meletakkan pertanian organik dalam sistem ekologi kehidupan. Prinsip ini menyatakan bahwa produksi didasarkan pada proses dan daur ulang ekologis. Makanan dan kesejahteraan diperoleh melalui ekologi suatu lingkungan produksi yang khusus; sebagai contoh, tanaman membutuhkan
tanah yang subur, hewan membutuhkan ekosistem peternakan, ikan dan organisme laut membutuhkan lingkungan perairan.
   Budidaya pertanian, peternakan dan pemanenan produk liar organik haruslah sesuai dengan siklus dan keseimbangan ekologi di alam. Siklus-siklus ini bersifat universal tetapi pengoperasiannya bersifat spesifik-lokal. Pengelolaan organik harus disesuaikan dengan kondisi, ekologi, budaya dan skala lokal. Bahan-bahan asupan sebaiknya dikurangi dengan cara dipakai kembali, didaur ulang dan dengan pengelolaan bahan-bahan dan energi secara efisien guna memelihara, meningkatkan kualitas dan melindungi sumber daya alam.
   Pertanian organik dapat mencapai keseimbangan ekologis melalui pola sistem pertanian, membangun habitat,pemeliharaan keragaman genetika dan pertanian. 
    Mereka yang menghasilkan, memproses, memasarkan atau mengkonsumsi produk-produk organik harus melindungi dan memberikan keuntungan bagi lingkungan secara umum, termasuk didalamnya tanah, iklim, habitat, keragaman hayati, udara dan air

3. Prinsip Keadilan

    Pertanian organik harus membangun hubungan yang mampu menjamin keadilan terkait dengan lingkungan dan kesempatan hidup bersama.
  Keadilan dicirikan dengan kesetaraan, saling menghormati, berkeadilan dan pengelolaan duniasecara bersama, baik antar manusia dan dalam hubungannya dengan makhluk hidup yang lain.
     Prinsip ini menekankan bahwa mereka yang terlibat dalam pertanian organik harus membangun hubungan
yang manusiawi untuk memastikan adanya keadilan bagi semua pihak di segala tingkatan; seperti petani, pekerja, pemroses, penyalur, pedagang dan konsumen. Pertanian organik harus memberikan kualitas hidup yang baik bagi setiap orang yang terlibat, menyumbang bagi kedaulatan pangan dan pengurangan kemiskinan. 
Pertanian organik bertujuan untuk menghasilkan kecukupan dan ketersediaan pangan maupun produk lainnya dengan kualitas yang baik.
   Prinsip keadilan juga menekankan bahwa ternak harus dipelihara dalam kondisi dan habitat yang sesuai dengan sifat-sifat fisik, alamiah dan terjamin kesejahteraannya. Sumber daya alam dan lingkungan yang digunakan untuk produksi dan konsumsi harus dikelola dengan cara yang adil secara sosial dan ekologis, dan dipelihara untuk generasi mendatang. Keadilan memerlukan sistem produksi, distribusi dan perdagangan yang terbuka, adil, dan mempertimbangkan biaya sosial dan lingkungan yang sebenarnya.

4. Prinsip Perlindungan

   Pertanian organik harus dikelola secara hati-hati dan bertanggung jawab untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang serta lingkungan hidup.
   Pertanian organik merupakan suatu sistem yang hidup dan dinamis yang menjawab tuntutan dan kondisi yang bersifat internal maupun eksternal. Para pelaku pertanian organik didorong meningkatkan efisiensi dan produktifitas, tetapi tidak boleh membahayakan kesehatan dan kesejahteraannya. Karenanya, teknologi baru dan metode-metode yang sudah ada perlu dikaji dan ditinjau ulang. Maka, harus ada penanganan atas pemahaman ekosistem dan pertanian yang tidak utuh.
  Prinsip ini menyatakan bahwa pencegahan dan tanggung jawab merupakan hal mendasar dalam pengelolaan, pengembangan dan pemilihan teknologi di pertanian organik. Ilmu pengetahuan diperlukan untuk menjamin bahwa pertanian organik bersifat menyehatkan, aman dan ramah lingkungan. Tetapi pengetahuan ilmiah saja tidaklah cukup. Seiring waktu, pengalaman praktis yang dipadukan dengan kebijakan dan kearifan tradisional
menjadi solusi tepat. Pertanian organik harus mampu mencegah terjadinya resiko merugikan dengan menerapkan teknologi tepat guna dan menolak teknologi yang tak dapat diramalkan akibatnya, seperti rekayasa genetika (genetic engineering). Segala keputusan harus mempertimbangkan nilai-nilai dan kebutuhan dari semua aspek yang mungkin dapat terkena dampaknya, melalui proses-proses yang transparan dan partisipatif.

Tuai 10 ton / H di tengah cuaca tidak menentu


CUACA TIDAK MENENTU BUKAN ALASAN UNTUK MENUAI PANEN DENGAN HASIL BERMUTU. DENGAN MENGGUNAKAN PRODUK NASA 10,4 TON GKP (GABAH KERING PANEN) PER HEKTAR BISA DENGAN MUDAH DIHASILKAN MESKI CUACA TIDAK BERSAHABAT. ITULAH YANG DIALAMI TONDO.

Padi varietas Ciherang yang ditanam Tondo menunjukkan peningkatan hasil yang signifikan dibandingkan sebelumnya.
Selama 4 kali menggunakan produk NASA, hasil panennya selalu diatas rata-rata, tentunya 10 ton GKP per hektar bukan hasil yang terlalu “wah”. Jauh berbeda dengan petak petani lain. Rata-rata hasil yang didapat berkisar 7 ton GKP per ha.

Menurut Tondo kunci keberhasilannya adalah pada pemupukan dan pola penanaman. Pupuk diberikan secara berimbang sesuai dengan kebutuhan tanaman. “Waktu pemupukan harus tepat,” kata ketua Kelompok Tani Ngudi Rejeki kecamatan Gamping, Sleman.
Selain menggunakan pupuk makro berimbang, lahan pertanamannya sudah pasti menggunakan produk-produk NASA. SUPERNASA, POWER NUTRITION dan GREENSTAR menjadi andalan pupuk organik lengkap makro dan mikro.
Lahan seluas 3.300 m2 milik Tondo membutuhkan 8 botol SUPERNASA 250 gr, 4 botol POWER NUTRITION 500 gr dan 6 dus GREENSTAR. Dengan dosis pemupukan ini, cukup menyokong pertumbuhan tanaman yang hasilnya dapat meningkatkan panen.

Aplikasi pemupukan ini disesuaikan dengan jadwal yang sesuai dengan pertumbuhan tanaman. Secara keseluhan pemberian pupuk dilakukan 3 kali, yaitu sebagai pupuk dasar, pada umur 15-20 hari setelah tanam (HST) dan umur 40-50 HST. SUPERNASA diaplikasikan sebagai pupuk dasar (6 botol) dan pemupukan ke-3 (2 botol). GREENSTAR pemupukan ke-2 (2 dus) dan ke-3 (4 dus), sedangkan POWER NUTRITION pada pemupukan ke-3 saja.
Produk lain yang menunjang juga diberikan. Tondo menggunakan GLIO dan PESTONA untuk mengamankan hasil panennya. Masing masing produk tersebut adalah 3 dus untuk GLIO dan 3 botol PESTONA.
Tondo juga menerapkan pola tanam dengan menyisipkan penanaman palawija setiap 2 tahun. Meskipun air irigasi melimpah, ia tidak lantas tergoda untuk menanam padi secara terus menerus.
Menurut petani yang juga penangkar benih ini, sistem penanamannya jejer legowo 6:1. Setiap 6 baris tanaman padi diberi jarak sebelum 6 baris berikutnya. Jarak tanamnya 24 cm yang pada umumnya hanya 22 cm. Sedangkan setiap lubang tanam hanya ditanam 1-2 bibit padi.
System penanaman ini secara kenampakan fisik menunjukan perbedaan dibandingkan penanaman lainnya. “Kalau diamati ada perbedaan, anakannya rata-rata sebanyak 25 batang sedangkan lainnya 22 batang sudah bagus,” kata Tondo.
View the original article here

Pertanian Berkelanjutan

Pertanian Berkelanjutan Suatu Konsep Pemikiran Masa Depan. Apa itu pertanian berkelanjutan? Pertanian berkelanjutan adalah pertanian yang berlanjut untuk saat ini, saat yang akan datang dan selamanya. Artinya pertanian tetap ada dan bermanfaat bagi semuanya dan tidak menimbulkan bencana bagi semuanya.

Jadi dengan kata lain pertanian yang bisa dilaksanakan saat ini, saat yang akan datang dan menjadi warisan yang berharga bagi anak cucu kita.Menurut Gips, suatu sistem pertanian itu bisa disebut berkelanjutan jika memiliki sifat-sifat sbb:Mampertahankan fungsi ekologis, artinya tidak merusak ekologi pertanian itu sendiriBerlanjut secara ekonomis artinya mampu memberikan nilai yang layak bagi pelaksana pertanian itu dan tidak ada pihak yang diekploitasi. Masing-masing pihak mendapatkan hak sesuai dengan partisipasinya
Adil berarti setiap pelaku pelaksanan pertanian mendapatkan hak-haknya tanpa dibatasi dan dibelunggu dan tidak melanggar hal yang lainManusiawi artinya menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, dimana harkat dan martabat manusia dijunjung tinggi termasuk budaya yang telah adaLuwes yang berarri mampu menyesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini, dengan demikian pertanian berkelanjutan tidak statis tetapi dinamis bisa mengakomodir keinginan konsumen maupun produsen.
Mengapa harus berkelanjutan?Apa bisa berlanjut ? merupakan pertanyaan mendasar dan apakah itu mungkin? Jawabannya adalah mungkin asalka semua yang berkait dengan pertanian itu sadar dan melaksanakan prinsip-prinsip pertanian yang berkelanjutan. Salah satu alasan mengapa harus berlanjut adalah pengalaman selama ini dimana input tinggi telah menyebabkan degradasi lahan secara nyata. Sebagai contoh penggunaan pestisida yang berlebihan menyebabkan resurgensi, resistensi dan munculnya hama penyakit sekunder.Penggunaan pupuk yang berlebihan malah menyebabkan pertemubuhan vegetatif yang tak diinginkan dan di daerah hilir menyebabkan eutrifikasi (suburnya perairan akibat akumulai hara oleh aliran air). Lahan sebagai penopang utama telah rusak, maka akan sangat mahal biaya yang harus dikeluarkan dan dimasa yang akan datang anak cucu hanya ditinggali barang sisa kurang bermutu. Pada hal harapakn kita semua generasi yang akan datang harus lebih baik daripada generasi saat ini.Langkah apa yang bisa dilaksanakan?Langkah yang bisa ditempuh adalah pertama meningkatkan kesadaran pertanian berkelanjutan. Kedua setiap pihak yang berkait dengan pertanian melaksanakan prinsip-prinsip pertanian berkelanjutan. Ketiga dukungan konsumen yang tidak mengkonsumsi produk pertanian yang tidak ramah lingkungan.Langkah operasional yang bisa dilaksanakan adalah : melaksanakan pengolahan tanam minimal, sebanyak mungkin menggunakan pupuk organik, melaksanakan pengendalian hama penyakit dengan bahan yang ramah lingkungan.Memang hal ini masih menjadi hal yang utopis, tapi sesuai dengan nasehat ulama besar AA Gym agar mulai dari yang terkecil,mulai sekarang juga dan mulai dari diri sendiri. Itu memerlukan waktu yang panjang. Marilah kia wujudkan pertanian berkelanjutan sesuai dengan tupokasi lembaga masing-masing. Muara dari semua upaya itu adalah meningkatkan kesejahteraan kita semua tanpa kecuali. Semoga

View the original article here